Pada tanggal 29 - 30 Agustus 2015 diadakan pelatihan Pengorganisasian Kelompok di aula Tanoker. Kegiatan dimulai dari jam 09.30-15.30. Peserta yang hadir adalah perwakilan dari kelompok dampingan Tanocraft sejumlah 42 orang. Kelompok tersebut antara lain Edelweis, Damar Wulan, C’ria D’Ombo Craft, Melati dan Mom’s and Kids . Empat kelompok merupakan kelompok lama dan dua yang lain adalah kelompok baru. Pemateri pelatihan ini adalah Titik Hartini, seorang fasilitator handal dari Jakarta yang sudah berpengalaman di bidang pendampingan wirausaha perempuan.
Pelatihan ini diadakan untuk Kegiatan ini dirancang untuk menanggapi kebutuhan anggota dampingan yang telah belajar menjadi wirausaha untuk memperkuat diri dan kelompoknya. Pelatihan diharapakan bisa menunjukkan kepada perempuan cara mengembangkan jiwa wirausaha akan lebih kuat jika dilakukan bersama kelompok. Serta adanya team building, solidaritas diantara anggota kelompok (sisterhood), dan kepekaan sosial yang nantinya akan menguatkan kelompok. Metode yang dilakukan adalah diskusi kelompok, curah pendapat, dan role play. Pada sesi awal peserta diajak untuk mendiskusikan tujuan berkelompok. Mereka kemudian menyimpulkan tujuan berkelompok antara lain : 1) membantu masyarakat dan khususnya perempuan untuk mempunyai berbagai ketrampilan, pengetahuan dan informasi, pemasaran, permodalan, 2) Tolong menolong dan saling membantu diantara anggota, 3) Saling belajar, 4) Meningkatkan kesejahteraan anggota, 6) Belajar memimpin dan mengembangkan tanggung jawab. Tujuan besar berkelompok menurut mereka adalah untuk mencapai kesejahteraan pada komunitas yang lebih besar (desa atau kecamatan), tidak hanya pada anggota kelompok saja. Untuk hari kedua adalah membahas tentang pembagian kerja di kelompok melalui role play dan diskusi. Pada hari kedua ini peserta juga merumuskan proses produksi. Empat kelompok lama yang telah mendapatkan order dari Tanocraft telah memiliki kepengurusan kelompok (ketua, sekretaris, bendahara dan keoordinator produksi) dan semua kelompok punya pengalaman cukup baik untuk mengorganisir order. Masih ada pengurus kelompok yang rangkap sehingga tugas dan beban pengurus lebih berat. Kelompok masih difungsikan sebagai media untuk mengembangkan usaha atau secara khusus untuk mengorganisir order. Belum muncul kebutuhan untuk kelompok sebagai media untukm membangun solidaritas dan ikut peduli pada persoalan komunitas. Untuk dua kelompok baru belum ada pengembangan usaha dan sehingga belum pernah mendapat order dari Tanocraft.
Sebuah keberuntungan bagi peserta pelatihan kerena mendapatkan kunjungan Putri Indonesia 2015, Anindya Kusuma Putri dan Gus Ning Jember 2015. Peserta mendapat kesempatan untuk dialog dan foto bersama. Salah satu pertanyaan yang diajukan peserta adalah tujuan Anindya Kusuma Putri mengikuti dalam proses pemilihan Putri Indonesia. Jawaban dari Anindya, ia ingin membuat perubahan lebih besar bagi Indonesia yang lebih baik.